الأصول الثلاثة
TIGA LANDASAN UTAMA
Syaikh Muhammad At-Tamimi.
بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Saudaraku,
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada Kita
Ketahuilah, bahwa wajib bagi kita untuk mendalami Tiga masalah, yaitu :
1.Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama Islam berdasarkan dalil-dalilnya.
2.Amal, yaitu menerapkan ilmu ini.
3.Sabar, yaitu tabah dan tangguh dalam mengahadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu, mengamalkan dan berdakwah kepadanya.
Saudaraku,
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada Kita
Ketahuilah, bahwa wajib bagi kita untuk mendalami Tiga masalah, yaitu :
1.Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama Islam berdasarkan dalil-dalilnya.
2.Amal, yaitu menerapkan ilmu ini.
3.Sabar, yaitu tabah dan tangguh dalam mengahadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu, mengamalkan dan berdakwah kepadanya.
Dalilnya, firman Allah Ta’ala :
.
.
والعصر (1) إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2)إِلَّا
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا
بِالصَّبْرِ سورة العصر
“Demi masa. Sesungguhya setiap manusia benar-benar
berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, melakukan segala amal
shaleh dan saling nasehat-menasehati untuk (menegakkan) yang haq, serta
nasehat-menasehati untuk (berlaku) sabar.” (Surat al-‘Ashr : 1-3).
Imam Asy-Syafi’i [1] Rahimahullahu Ta’ala, mengatakan : “Seandainya Allah hanya menurunkan surat ini saja sebagai hujjah buat makhlukNya, tanpa hujjah lain, sungguh telah cukup surat ini sebagai hujjah bagi mereka.”
Dan imam Al-Bukhari [2] Rahimahullahu Ta’ala, mengatakan : “Bab : ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Dalilnya firman Allah Ta’ala :
Imam Asy-Syafi’i [1] Rahimahullahu Ta’ala, mengatakan : “Seandainya Allah hanya menurunkan surat ini saja sebagai hujjah buat makhlukNya, tanpa hujjah lain, sungguh telah cukup surat ini sebagai hujjah bagi mereka.”
Dan imam Al-Bukhari [2] Rahimahullahu Ta’ala, mengatakan : “Bab : ilmu didahulukan sebelum ucapan dan perbuatan. Dalilnya firman Allah Ta’ala :
فاعلم أنه لا إله إلا الله واستغفر لذنبك
“Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada sesembahan
(yang haq) selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu.” (QS. Muhammad:
19).
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan terlebih dahulu untuk berilmu (berpengetahuan) [3]… Sebelum ucapan dan perbuatan.
------------------------
(1). Abu Abdillah: Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syafi’i Al- Hasyimi Al-Qurasyi Al-Mutthalibi (150-204H=767-820M). Salah seorang imam empat. Dilahirkan di ghaza (Palestina) dan meninggal di Cairo. Diantara karya ilmiahnya : Al- Um, Ar-Risalah dan Al-Musnad.
(2). Abu Abdillah : Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah Al-Bukari (194-256H810-870M). Seorang ulama ahli Hadits, untuk mengumpulkan hadits, ia telah menempuh parjalanan panjang; mengunjungi khurasan, Irak, Mesir, dan syam. Kitab-kitab yang disusunnya antara lain: Al-Jami’ Ash-Shahih (yang lebih dikenal dengan Shaihih Al-Bukhari), At-Taarikh, Adhu’afa’, Khalq af’al Al-Ibad.
(3) Al-Bukhari dalam Shahihnya, kitab Al-Ilm, bab 10
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan terlebih dahulu untuk berilmu (berpengetahuan) [3]… Sebelum ucapan dan perbuatan.
------------------------
(1). Abu Abdillah: Muhammad bin Idris bin Al-Abbas bin Utsman bin Syafi’i Al- Hasyimi Al-Qurasyi Al-Mutthalibi (150-204H=767-820M). Salah seorang imam empat. Dilahirkan di ghaza (Palestina) dan meninggal di Cairo. Diantara karya ilmiahnya : Al- Um, Ar-Risalah dan Al-Musnad.
(2). Abu Abdillah : Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah Al-Bukari (194-256H810-870M). Seorang ulama ahli Hadits, untuk mengumpulkan hadits, ia telah menempuh parjalanan panjang; mengunjungi khurasan, Irak, Mesir, dan syam. Kitab-kitab yang disusunnya antara lain: Al-Jami’ Ash-Shahih (yang lebih dikenal dengan Shaihih Al-Bukhari), At-Taarikh, Adhu’afa’, Khalq af’al Al-Ibad.
(3) Al-Bukhari dalam Shahihnya, kitab Al-Ilm, bab 10
Pengamalan Tiga Perkara
Saudaraku,
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada Kita.
Dan ketahuilah, bahwa wajib bagi
setiap muslim dan muslimah untuk mempelajari dan mengamalkan ketiga perkara
ini:
1. Bahwa Allah-lah yang menciptakan kita dan memberi rizki kepada kita. Allah tidak membiarkan kita begitu saja dalam kebingungan, tetapi mengutus kepada kita seorang Rasul ; maka barangsiapa mentaati Rasul tersebut pasti akan masuk Jannah (Surga), dan barangsiapa menentangnya pasti akan masuk neraka.Allah Ta’ala berfirman:
1. Bahwa Allah-lah yang menciptakan kita dan memberi rizki kepada kita. Allah tidak membiarkan kita begitu saja dalam kebingungan, tetapi mengutus kepada kita seorang Rasul ; maka barangsiapa mentaati Rasul tersebut pasti akan masuk Jannah (Surga), dan barangsiapa menentangnya pasti akan masuk neraka.Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَاهِدًا
عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُولًا(15) فَعَصَى فِرْعَوْنُ
الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلًا سورة المزمل .
“Sesungguhnya
Kami telah mengutus kepada kamu seorang Rasul yang menjadi saksi terhadapmu,
sebagaimana Kami telah mengutus kapada fir’aun seorang Rasul, tetapi fir’aun
mendurhakai Rasul itu, maka kami siksa ia dengan siksaan yang berat.” (QS.
Al-Muzammil: 15-16).
2. Bahwa Allah tidak rela, jika dalam ibadah yang ditujukan kepadaNya, Dia dipersekutukan dengan sesuatu apapun, baik dengan seorang malaikat yang terdekat atau dengan seorang Nabi yang diutus menjadi Rasul. Firman Allah Ta’ala :
2. Bahwa Allah tidak rela, jika dalam ibadah yang ditujukan kepadaNya, Dia dipersekutukan dengan sesuatu apapun, baik dengan seorang malaikat yang terdekat atau dengan seorang Nabi yang diutus menjadi Rasul. Firman Allah Ta’ala :
وأن المساجد لله فلا تدعوا مع الله
أحدا
“Dan sesungguhnya
masjid-masjid itu kepunyaan Allah, karena itu janganlah kamu menyembah
seorangpun di dalamnya di samping (menyenbah) Allah.” (QS. Al-Jin :
18).
3. Bahwa barangsiapa yang mentaati Rasulullah serta mentauhidkan Allah, tidak boleh bersahabat dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasulnya, sekalipun mereka itu keluarga terdekat. Allah Ta’ala berfirman :
3. Bahwa barangsiapa yang mentaati Rasulullah serta mentauhidkan Allah, tidak boleh bersahabat dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasulnya, sekalipun mereka itu keluarga terdekat. Allah Ta’ala berfirman :
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ
الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءهُمْ
أَوْ أَبْنَاءهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُوْلَئِكَ كَتَبَ فِي
قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ وَأَيَّدَهُم بِرُوحٍ مِّنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ
تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
وَرَضُوا عَنْهُ أُوْلَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ (22) سورة المجادلة.
“Kamu tidak akan
mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, saling
berkasih sayang dengan orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasulnya, sekalipun
orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak, atau saudara- saudara ataupun
keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah memantapkan keimanan
dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan dariNya. Dan mereka
akan dimasukkanNya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha
kepadaNya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan
Allah itulah golongan yang beruntung.” (Surat al- Mujdalah:
22).
Saudaraku,
Semoga Allah membimbing anda untuk
taat kepadanya.
Ketahuilah bahwa Islam
yang merupakan tuntunan Nabi Ibrahim adalah ibadah kepada Allah semata dengan
memurnikan ibadah kepadaNya, itulah yang diperintahkan Allah kepada seluruh
ummat manusia dan hanya untuk itu sebenarnya mereka diciptakan, sebagaimana
firman Allah Subhanahu waTa’ala :
وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
untuk beribadah kepadaku.” (QS. Az-Zariyat : 56).
Ibadah, dalam ayat ini, artinya : Tauhid. Dan perintah Allah yang paling agung adalah tauhid, yaitu memurnikan ibadah untuk Allah semata-mata. Sedang larangan Allah yang paling besar adalah syirik, yaitu : menyembah selain Allah di samping menyembahNya.
Allah Ta’ala berfirman :
Ibadah, dalam ayat ini, artinya : Tauhid. Dan perintah Allah yang paling agung adalah tauhid, yaitu memurnikan ibadah untuk Allah semata-mata. Sedang larangan Allah yang paling besar adalah syirik, yaitu : menyembah selain Allah di samping menyembahNya.
Allah Ta’ala berfirman :
واعبدوا الله ولا تشركوا به شيئا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan
sesuatu denganNya.” (QS. An-nisa; : 36).
Kemudian apabila anda ditanya : apakah tiga landasan utama yang wajib diketahui oleh manusia? Maka hendaklan anda jawab : yaitu mengenal Tuhan Allah Azza wa Jalla, mengenal agama Islam, dan mengenal Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian apabila anda ditanya : apakah tiga landasan utama yang wajib diketahui oleh manusia? Maka hendaklan anda jawab : yaitu mengenal Tuhan Allah Azza wa Jalla, mengenal agama Islam, dan mengenal Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
0 komentar:
Posting Komentar