TURUNNYA ALLAH DAN KEDATANGAN-NYA
Ahlul Hadits menetapkan kebenaran akan
turunnya Allah ta'ala pada setiap malam kelangit dunia, tanpa menyerupakan
dengan turunnya makhluk, tanpa memperumpamakannya serta tanpa mereka-reka
bagaimananya.
Namun mereka menetapkan sebatas yang
ditetapkan oleh Rasulullah, dan menafsirkan berdasarkan dzahirnya, sementara
hakikat maknanya mereka serahkan kepada Allah.
Demikian juga mereka menetapkan berita
yang diturunkan Allah ta'ala dalam Al-Qur'an diantaranya mengenai Al-Maji'
dan Al-Ityan (kehadiran dan kedatangan Allah), Allah berfirman :
هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَن يَأْتِيَهُمُ اللّهُ فِي
ظُلَلٍ مِّنَ الْغَمَامِ وَالْمَلآئِكَةُ
"Tiada yang mereka nanti-nanti [pada
hari kiamat] melainkan datangnya Allah dan malaikat dalam naungan
awan..."(Al-Baqarah:210)
وَجَاء رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفّاً صَفّاً
"Dan datanglah Rabbmu, sedang
malaikat berbaris-baris." (Al-Fajar:22)
Kita mengimani sepenuhnya apa yang
diberitakan tanpa mempersoalkan bagaimananya. Seandainya Allah menghendaki
tentu akan menjelaskannya kepada kita caranya, oleh karena itu kita
mencukupkan dengan apa yang telah Allah jelaskan kepada kita dan meninggalkan
apa yang samar maknanya [hakikatnya], sebagaimana yang Allah perintahkan:
هُوَ الَّذِيَ أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ
آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا
الَّذِينَ في قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاء
الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاء تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلاَّ اللّهُ
وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ
رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الألْبَابِ
" Dialah yang menurnkan Al-Kitab
(Al-Qur'an). Diantara [isinya] ada ayat-ayat yang muhkam, itulah pokok-pokok
isi Al-Qur'an dan sebagian yang lain [ayat-ayat] mutasyabihat. Adapun
orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka
mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk
mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali
Allah. Dan orang-orang yang dalam ilmunya berkata: 'Kami beriman kepada
ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu datang dari Rabb kami. Dan tidak
dapat mengambil pelajaran [daripadanya] melainkan orang-orang yang
berakal". (Ali-'Imran:7)
Rasulullah bersabda: "Rabb kita
tabaraka wa ta'ala turun pada setiap malam ke langit dunia, ketika masih
tersisa sepertiga malam terakhir, Dia berfirman:
"Siapa yang berdo'a kepada-Ku
niscaya akan Aku kabulkan, siapa yang memohon kepada-Ku niscaya akan Aku
beri, siapa yang minta ampun niscaya akan Aku ampuni" 6
Ummu Salamah [istri Nabi] mengatakan:
"Seindah-indah hari adalah hari dimana Allah azza wa jalla turun ke
langit dunia, maka dia ditanya: " Hari apakah itu" Beliau menjawab:
"Hari Arafah" 7
|
0 komentar:
Posting Komentar