Untuk Dakwah Islam kami mengkoleksi kumpulan Nama-nama bayi yang Islami beserta artinya yang bisa Bapak/Ibu miliki atau download gratis disini, sehingga mempermudah bagi Bapak/Ibu untuk memberikan nama pada bayi sang buah hati. dan jangan lupa sebelum mendownload baca Basmalah dan Sholawat pada Nabi Muhammad S.A.W.
Iman mencakup Perkataan dan Perbuatan, dapat berkurang dan Bertambah
Termasuk pemahaman Ahlu Hadits adalah
meyakini bahwa iman adalah ucapan, perbuatan, dan ma'rifah, bisa berkurang
karena kemaksiatan dan bertambah karena ketaatan.
Sufyan bin Uyainah menyatakan: "Iman
itu adalah ucapan dan perbuatan, bertambah dan berkurang", maka saudaranya
yang bernama Ibrahim bin Uyainah berkata: "Wahai Abu Muhammad, tadi kamu
mengatakan iman bisa berkurang?!" Maka Sufyan bin Uyainah berkata:
"Diam kamu 'anak kecil' Sungguh iman bisa berkurang hingga tidak tersisa
sedikitpun."
Ibnu Mubarak
rahimahullah suatu ketika datang ke kota, salah sorang ahli ibadah tiba-tiba
mendatanginya -yang diperkirakan berpemahaman khawarij- lalu ia bertanya kepada
Ibnu Mubarak: "Wahai Abu Abdirrahman, apa pendapatmu terhadap seorang
pezina, pencuri, dan peminum khamar", Beliaupun menjawab: "Aku tidak
mengeluarkannya dari keimanan." maka
Ashhabul Hadits mengimani adanya haudh dan
Telaga Al-Kautsar, serta masuknya sebagian Ahlu Tauhid ke surga tanpa hisab,
dan sebagian dari mereka dihisab dengan hisab yang ringan dan kemudian
dimasukkan ke surga tanpa diadzab terlebih dahulu. Dan sebagian lagi para
pelaku dosa besar dilebur dalam neraka kemudian dibebaskan dan dikeluarkan
darinya, kemudian digabungkan dengan saudara-saudaranya yang telah mendahului
masuk surga, [dan Ashhabul Hadits meyakini bahwa yang berdosa besar dari
kalangan Ahlu Tauhid] tidak kekal di neraka [dan tidak akan tinggal di neraka
selama-lamanya]
Adapun orang kafir akan kekal di neraka dan
tidak akan keluar darinya selama-lamanya
KAUM MU'MININ MELIHAT ALLAH DI AKHIRAT
Ahlus Sunnah bersaksi bahwa kaum mukminin
akan melihat Rabb mereka (pada hari kiamat
Orang-orang yang dalam ilmu agama dan
sunnahnya meyakini adanya syafa'at Nabi untuk para pelaku dosa besar dari
kalangan ahlu tauhid, dan yang melakukan dosa-dosa besar dikalangan mereka,
sebagaimana diriwayatkan dalam hadits-hadits yang shahih dari Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
bersabda:
"Syafa'atku diberikan bagi pelaku
dosa-dosa besar dari kalangan umatku" 9
Abu Hurairah pernah bertanya kepada
Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam: "Yaa Rasulullah, siapakah yang
paling senang mendapat syafa'atmu pada hari kiamat?" Beliau menjawab:
"Aku mengira tak seorangpun yang menanyakan hal ini sebelum kamu, hal
ini karena aku melihat kamu bersemangat dalam mencari hadits, "Orang
yang paling senang mendapat syafa'atku pada hari kiamat yaitu orang yang
mengucapkan laila ha illallah dengan jujur dari sanubarinya" 10
Orang-orang yang dalam ilmu agama dan
sunnahnya meyakini adanya kebangkitan sesudah mati di hari kiamat, dan segala
apa yang dikabarkan oleh Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam
berupa suasana mencekam pada hari kiamat, beraneka ragam keadaan hamba dan
makhluk ketika melihat dan menerima hasil perbuatannya. Bagaimana mereka
menerima catatan amal apakah dengan tangan kanan atau tangan kiri, menjawab
berbagai pertanyaan, serta kegoncangan yang dijanjikan Allah.
Pada hari yang agung, dalam suasana yang
mencekam dibentangan sirath, timbangan, catatan amal meskipun hanya sebutir
dzarrah kebaikan dan lain sebagainya
Seorang lelaki dari bani Tamim yang
bernama Shabigh datang ke Madinah, ia banyak memiliki kitab, namun sering
bertanya-tanya tentang ayat-ayat mutasyabihat. Berita inipun sampai ke
telinga Umar bin Khattab. Maka Shabigh dipanggil sedangkan Umar sudah
menyiapkan pelepah kurma, ketika orang itu sudah menemuinya, ia pun duduk.
Umar bertanya: "Siapa kamu?" lelaki itu menjawab: "Saya
Shabigh". Umar kemudian berkata: "Saya Umar, hamba Allah".
Umar lalu menghajar lelaki itu dengan pelepah kurma, sampai kepalanya
mengeluarkan darah. Maka Shabigh berkata: "Cukup, wahai amirul Mukminin,
Demi Allah, kini sudah hilang yang selama ini bersarang di kepalaku",
kemudian Shabigh dikembalikan ke kaumnya dan Umar memerintahkan agar kaum
muslimin tidak mengajaknya berbicara dengan Shabigh, sampai Shabigh
benar-benar sembuh dari 'penyakit'. Setelah Shabigh benar-benar sembuh dari
penyakit suka bertanya-tanya tentang ayat mutasyabihat, maka umar membolehkan
kaum muslimin untuk bergaul dengan Shabigh.
Imam Syafi'i rahimahullah berkata:
"Andaikata aku menemui Allah (wafat) dengan membawa segala dosa selain
syirik, lebih aku sukai daripada aku menjumpai Allah dengan membawa sedikit
saja dari kebid'ahan. 8
Ahlul Hadits menetapkan kebenaran akan
turunnya Allah ta'ala pada setiap malam kelangit dunia, tanpa menyerupakan
dengan turunnya makhluk, tanpa memperumpamakannya serta tanpa mereka-reka
bagaimananya.
Namun mereka menetapkan sebatas yang
ditetapkan oleh Rasulullah, dan menafsirkan berdasarkan dzahirnya, sementara
hakikat maknanya mereka serahkan kepada Allah.
Demikian juga mereka menetapkan berita
yang diturunkan Allah ta'ala dalam Al-Qur'an diantaranya mengenai Al-Maji'
dan Al-Ityan (kehadiran dan kedatangan Allah), Allah berfirman :
Ahlul Hadits berkeyakinan dan bersaksi
bahwa Allah subhanahu wa ta'ala berada di atas tujuh lapis langit, di atas
'Arsy-Nya, sebagaimana dalam surat
Yunus:
"Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah
Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di
atas 'Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang
akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada keizinan-Nya" (Yunus:3)
"Allah-lah yang meninggikan langit
tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas
'Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu
yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda
(kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Rabbmu". (Ar-Ra'd:
2)
[Syaikh Abu Utsman Isma'il Ash-Shabuni
berkata:] "Ashhabul Hadits bersaksi dan berkeyakinan bahwa Al-Qur'an
adalah kalamullah (ucapan Allah), Kitab-Nya dan wahyu yang diturunkan, bukan
makhluk. Siapa yang menyatakan dan berkeyakinan bahwa ia makhluk maka kafir
menurut pandangan mereka.
Al-Qur'an merupakan wahyu dan kalamullah
yang diturunkan melalui Jibril kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam
dengan bahasa Arab untuk orang-orang yang berilmu sebagai peringatan dan
kabar gembira, sebagaimana firman Allah ta'ala:
"Dan sesungguhnya al-Qur'an ini
benar-benar diturunkan oleh Rabb semesta alam, dia dibawa turun oleh Ar-Ruh
Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang
di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas.
(Asy-Syu'ara: 192-195)
Al-Qur'an disampaikan oleh Rasulullah
shallallahu'alaihi wa sallam kepada umatnya
Beliau adalah sosok Ulama yang gigih menuntut ilmu,
pada umur 10 tahun sudah menjadi juru nasehat.
Imam Al-Baihaqi berkata: "Beliau adalah syaikhul
Islam sejati, dan imam kaum muslimin sebenar-benarnya".
Yang ada dihadapan pembaca ini merupakan ringkasan,
pembahasan yang hampir mirip tidak diulang-ulang serta tidak disebutkan para perawinya.
Takhrij hadits yang ada sebagian besar merujuk kepada
kitab yang ditahqiq oleh
Syaikh Badar bin Abdullah Al-Badar
KEYAKINAN ASHHABUL HADITS TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH
[Syaikh Abu Utsman Isma'il Ash-Shabuni
berkata]: Semoga Allah melimpahkan taufiq. Sesungguhnya Ashhabul Hadits (yang
berpegang teguh kepada Al-Kitab dan As-Sunnah)
----Ingkar Kepada ThaghutIbnu Al-Qayyim
[19] Rahimahullah Ta’ala telah menjelaskan pengertian thaghut dengan mengatakan
:
( الطاغوت : ما تجاوز به العبد حده من معبود، أو متبوع، أو
مطاع ).
“Thaghut, ialah segala sesuatu yang diperlakukan menusia
secara melampaui batas (yang telah ditentukan oleh Allah), seperti dengan
disembah, atau diikuti, atau dipatuhi.”
Thaghut itu banyak macamnya,
tokoh-tokohnya ada lima : 1-Iblis, yang telah dilaknat oleh Allah, 1.Orang
yang disembah, sedang ia sendiri rela, 2.Orang yang mengajak manusia untuk
menyembah dirinya, 3.Orang yang mengaku tahu sesuatu yang ghaib, 4.Orang
yang memutuskan sesuatu tanpa berdasarkan hukum yang telah diturunkan oleh
Allah.
Allah Ta’ala berfirman
:
لا إكرا في الدين قد تبين الرشد من الغي فمن يكفر بالطاغوت
ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى لا انفصام لها والله سميع
عليم
“Tiada paksaan dalam (memeluk) agama ini. Sungguh telah
jelas kebenaran dari kesesatan. Untuk itu, barangsiapa yang ingkar kepada
thaghut dan iman kepada Allah, maka dia benar-benar telah berpegang teguh dengan
tali yang amat kuat, yang tidak akan terputus tali itu. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah ; 256).
----Hikmah Diutusnya Para Nabi dan RasulAllah telah mengutus semua
Rasul sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
رسلا مبشرين ومنذرين لئلا يكون للناس على الله حجة بعد
الرسل
“(Kami telah
mengutus) Rasul-rasul mejadi penyampai kabar gembira dan pemberi peringatan,
supaya tiada lagi suatu alasan bagi mausia membantah Allah setelah (diutusnya)
para Rasul itu.” (QS. An-Nisa’ : 165).
Rasul pertama adalah Nabi Nuh
‘alaihis salam, dan Rasul terakhir adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, serta beliaulah penutup para Nabi.
[Selain dalil dari Al Qur’an yang disebutkan penulis,
yang menunjukkan bahwa Nabi Nuh adalah Rasul pertama, disana ada juga hadis
shahih yang menyetakan bahwa Nabi Nuh adalah rasul pertama yang diutus kepada
penduduk bumi ini, seperti hadits riwayat Al-bukhari dalam shohih nya, kitab
Al-Anbiya’, bab 3, dan riwayat Muslim dalam shahihnya, kitab Al-Iman bab 84.
Adapun Nabi Adam ‘alaihis salam, menurut sebuah hadits yang diriwayatkan dari
Abu Dzar al-ghifari R.A, beliau adalah nabi pertama. Dan disebutkan dalam hadits
ini bahwa jumlah para Nabi ada 124 ribu orang, dari jumlah tersebut sebagai
Rasul 315 orang, dan dalam riwayat lain disebutkan lebih dari 312 orang. Lihat :
Imam Ahmad, Al-Musnad, jilid 5, hal, 178, 179 dan 265.]
Adapun dalil
yang menunnjukkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga wafat, ialah
firman Allah Ta’ala:
إنك ميت وإنهم ميتون ثم إنكم يوم القيامة عند ربكم
تختصمون
“Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka pun
akan mati (pula). Kemudian sesungguhnya kamu nanti pada hari Kiamat
berbantah-bantahan di hadapan Tuhanmu.” (QS. Az-Zumar : 30-31).
Manusia
sesudah mati akan dibangkitkan kembali. Dalilnya, firman Allah Ta’ala
:
منها خلقناكم وفيها نعيدكم ومنها نخرجكم تارة
أخرى
“Berasal dari tanahlah kamu telah kami jadikan dan
kepadanya kamu kami kembalikan, serta darinya kamu akan kami bangkitkan sekali
lagi.” (QS. Thaha : 55).
Dan firman Allah Ta’ala :
والله أنبتكم من الأرض نباتا ثم يعيدكم فيها ويخرجكم
إخراجا.
“Dan Allah telah menunbuhkan kamu dari tanah dengan
sebaik-baiknya, kemudian Dia mengembalikan kamu kedalamnya (lagi) dan (pada hari
kiamat) Dia akan mengeluarkan kamu dengan sebenar-benarnya.” (QS. Nuh :
17-18).
Setelah menusia dibangkitkan, mereka akan dihisab dan diberi
balasan sesuai dengan perbuatan mereka.
[3] Mengenal Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam
Mengenal
Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam
Beliau adalah Muhammad bin
Abdullah, bin Abdul Mutthalib, bin Hasyim. Hasyim adalah termasuk suku Quraisy,
suku Quraisy termasuk bangsa Arab, sedang bangsa Arab termasuk keturunan Nabi
Ismail, putera Nabi Ibarahim Al-Khalil. Semoga Allah melimpahkan kepadanya dan
kepada Nabi kita sebaik-baik shalawat dan salam. Beliau berumar 63 tahun;
diantaranya 40 tahun sebelum beliau menjadi Nabi dan 23 tahun sebagai Nabi serta
Rasul. Beliau diangkat sebagai Nabi dengan “Iqra” [yakni Surat Al 'Alaq ayat
1-5] dan diangkat sebagai Rasul dengan Surat “Al- Mudatssir.” Tempat asal beliau adalah Makkah. Beliau diutus oleh
Allah untuk menyampaikan peringatan untuk menjauhi syirik dan mengajak kepada
tauhid. Firman Allah Ta’ala :
يا أيها المدثر قم فأنذر وربك فكبر وثيابك فطهر والرجز
فاهجر ولا تمنن تستكثر ولربك فاصبر.
“Wahai orang yang
berselimut! Bangunlah, lalu sampaikanlah peringatan. Agungkanlah Robbmu.
Sucikanlah pakaianmu. Tinggalkanlah berhala-berhala itu. Dan janganlah kamu
memberi, sedang kamu menginginkan balasan yang lebih banyak. Serta bersabarlah
untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu.” (QS. Al- Mudatstsir : 1-7)
Pengertian
: “Sampaikanlah peringatan”, ialah : menyampaikan peringatan untuk menjauhi
syirik dan mengajak kepada tauhid.
Islam,
ialah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan
penuh kepatuhan pada segala perintah-Nya dan menjahui segala larangan-Nya,serta menyelamatkan diri dari perbuatan
syirik dan orang-orang yang berbuat syirik.
Dan
agama Islam, dalam pengertian tersebut mempunyai tiga tingkatan, yaitu : Islam,
Iman dan Ihsan; masing-masing tingkatan ada rukun-rukunnya.
Rukun Islam
----Rukun IslamTingkatan pertama :
Islam.
Adapun tingkatan Islam, rukunnya ada lima
: 1.Syahadat (pengakuan dengan hati dan lisan) bahwa :
“Laa Ilaaha Illallaah – Muhammad Rasulullah” (Tiada sesembahan yang haq selain
Allah dan Muhammad adalah utusan Allah). 2.Mendirikan shalat. 3.Menunaikan
zakat. 4.Puasa pada bulan Ramadhan dan 5.Haji ke Baitullah
Al-Haram.
وقال ربكم ادعوني أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن عبادته
سيدخلون جهنم داخرين.
“Dan Tuhanmu berfirman : ‘Berdo’alah kamu kepadaku
niscaya akan Ku perkenankan bagimu’. Sesungguhnya, orang-orang yang enggan untuk
beibadah kepadaKu pasti akan masuk neraka dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir:
60).
Dan diriwayatkan dalam hadits :
" الدعاء مخ العبادة ".
“Do’a itu adalah sari ibadah “ .
[7]
2.Dalil khauf (takut) : Firman
Allah Ta’ala :
فلا تخافوهم وخافوني إن كنتم مؤمنين.
“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi
takutlah kepadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali Imran:
175).
Apabila anda
ditanya : siapakah Tuhanmu?, Maka katakanlah: Tuhanku adalah Allah yang telah
memelihara diriku dan memelihara semesta alam ini dengan segala ni’mat yang
dikaruniakannya. Dan Dialah sembahanku, tiada bagiku sesembahan yang haq selain
Dia.
Allah Ta’ala berfirman :
الحمد لله رب العالمين.
“Segala puji
hanya milik Allah Pemelihara semesta alam.” (QS. Al-fatihah : 1).
Semua
yang ada selain Allah disebut alam, dan aku adalah bagian dari semesta alam
ini. Selanjutnya, jika anda ditanya : melalui apa anda mengenal Tuhan? Maka
hendaklah anda jawab : melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya dan melalui
ciptaan-Nya. Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah : malam, siang, matahari
dan bulan. Sedang diantara ciptaan-Nya ialah : tujuh langit dan tujuh bumi
beserta segala makhluk yang ada di langit dan di bumi serta yang ada di antara
keduanya.
ومن آياته الليل والنهار والشمس والقمر لا تسجدوا للشمس
ولا للقمر واسجدوا لله الذي خلقهن إن كنتم إياه تعبدون.
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam,
siang, matahari, dan bulan. Janganlah kamu bersujud kepada matahari dan
janganlah (pula kamu bersujud) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah
yang menciptakannya, jika kamu banar-benar hanya kepadanya beribadah.” (QS.
Fushshilat : 37).
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Saudaraku, Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada Kita Ketahuilah, bahwa wajib bagi kita untuk mendalami Tiga masalah, yaitu
: 1.Ilmu, yaitu mengenal Allah, mengenal Nabi-Nya dan mengenal agama Islam
berdasarkan dalil-dalilnya. 2.Amal, yaitu menerapkan ilmu ini. 3.Sabar,
yaitu tabah dan tangguh dalam mengahadapi segala rintangan dalam menuntut ilmu,
mengamalkan dan berdakwah kepadanya.
Dalilnya, firman Allah Ta’ala : .
والعصر (1) إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2)إِلَّا
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا
بِالصَّبْرِ سورة العصر
“Demi masa. Sesungguhya setiap manusia benar-benar
berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman, melakukan segala amal
shaleh dan saling nasehat-menasehati untuk (menegakkan) yang haq, serta
nasehat-menasehati untuk (berlaku) sabar.” (Surat al-‘Ashr : 1-3).
Rojab digelar bulan Allah. Dikatakan begitu kerana ia adalah satu bulan yang mulia di mana Allah telah bermurah hati mengampunkan dosa-dosa hamba-hambaNya, mengangkatkan darjat mereka serta melipatgandakan pahala mereka yang melakukan amal ibadat dalam bulan ini. Sekiranya dalam bulan-bulan biasa, satu kebajikan dibalas dengan 10, tetapi dalam bulan Rejab setiap kebajikan dibalas dengan 70. Dalam bulan ini juga Allah telah menjalankan Nabi Muhammad s.a.w. dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj yaitu dari Masjidil Haram (Mekah) ke Masjid Aqsa dan dari sana pula dibawa ke Sidratul Muntaha, untuk menerima kewajiban solat 5 waktu sehari semalam.
Setiap kali kedatangan bulan Rejab, seorang abidah (waniita yang kuat beribadat) mewiridkan bacaan 'Qulhuwallahu Ahad' sebanyak 11 kali selepas solat Subuh. Ini dilakukannya setiap hari sepanjang Rejab pada tiap-tiap tahun. Usaha ini dilakukannya sebagai tanda memuliakan Bulan Rejab. Selain itu, wanita ini akan memakai pakaian yang kasar menggantikan pakaian biasa yang dipakainya pada bulan-bulan lain.
Suatu hari, dia jatuh sakit. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, wanita itu sempat berwasiat kepada anak-anaknya jika dia mati kafankannya dengan kain kasar yang dipakainya. Dalam keadaan yang tenang,
Melihat bahwa bahaya
yang ditimbulkan oleh praktek zina merupakan bahaya yang tergolong besar, dan
praktek tersebut juga bertentangan dengan aturan universal yang diberlakukan
untuk menjaga kejelasan nasab keturunan, menjaga kesucian dan kehormatan diri,
juga mewaspadai hal-hal yang menimbulkan permusuhan serta perasaan benci di
antara manusia disebabkan pengrusakan terhadap kehormatan isteri, putri, saudara
perempuan dan ibu mereka. Dan ini jelas akan merusak tatanan kehidupan. Melihat
hal itu semua, pantaslah bahaya praktek zina itu -bobotnya- setingkat di bawah
praktek pembunuhan. Oleh karena itu, Allah I
menggandeng keduanya di dalam Al-Qur'an dan juga
Rasulullah
dalam keterangan hadits beliau.
Al-Imam Ahmad berkata:
"Aku tidak mengetahui sebuah dosa -setelah dosa membunuh jiwa- yang lebih besar
dari dosa zina."
Dan Allah menegaskan
pengharamannya dalam firmanNya:
"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan lain beserta Allah
dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa
yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya),
(yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal
dalam adzab itu, dalam keadaan terhina kecuali orang-orang yang bertaubat ..."
(Al-Furqan: 68-70).
Dengan menyebut
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah yang telah
mengajarkan kesempurnaan etika kepada manusia dan membuka pintu bagi mereka
untuk mengamalkannya. Shalawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada
manusia terbaik yang beribadah dan kembali kepada Allah.
Sesungguhnya Islam benar-benar menaruh
perhatian yang sangat besar kepada manusia di dalam segala perihal dan
urusannya, agama dan dunianya, lapang dan kesulitannya, bangun dan tidurnya, dikala
bepergian dan iqamah, makan dan minum, bahagia dan sedihnya. Tidak ada perkara
kecil ataupun besar apapun yang tidak dijelaskan oleh Islam.
Rasulullah telah menggoreskan buat kita
melalui ucapan dan perbuatannya rambu-rambu etika yang seyogya-nya ditempuh
oleh setiap mu'min di dalam hidupnya. Melalui kepribadiannya yang mulia,
Rasulullah telah menjelaskan kepada kita contoh etika yang seharusnya ditiru.
Maka barang siapa yang menghendaki kebahagiaan, hendaklah ia menempuh jalan
hidup Rasulullah SAW dan meneladani etikanya.
Oleh karena kebanyakan orang pada
akhir-akhir ini yang tidak mengetahui etika-etika tersebut atau butuh untuk
diingatkan kembali, maka kami memandang perlu menyajikannya secara singkat,
dengan iringan do`a kepada Allah semoga amal ini berguna bagi segenap kaum
muslimin.
Semoga shalawat dan salam tetap
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.
Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat sebelum tidur.
Sangat dianjurkan sekali bagi
setiap muslim bermuha-sabah (berintrospeksi diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi
segala perbuatan yang telah ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan
perbuatannya baik maka hendaknya memuji kepada Allah SWT dan jika sebaliknya
maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali dan bertobat kepada-Nya.
Ini adalah buku kecil dan singkat
yang akan menerangkan sebagian apa yang harus diketahui oleh kaum muslimin
secara umum tentang agama Islam. Saya memberinya judul: "Ad-Durusul Muhimmah li
Ammatil Ummah" (Pelajaran-pelajaran Penting Untuk Masyarakat Umum). Saya
memohon, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberikan manfaat dengan buku
ini kepada kaum muslimin serta menerima karya ini (sebagai amal kebaikan) dari
saya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pemurah dan Maha Mulia.
PELAJARAN KE-1
:
RUKUN ISLAM
Rukun Islam itu ada lima. Yang pertama dan yang
paling besar adalah: Syahadah (persaksian) bahwa tidak ada sesembahan yang haq
selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Penjelasan makna dan syarat "Laa
Ilaaha Illallah" ( ). " " artinya kita menafikan
segala apa yang disembah selain Allah Subhanahu wa Ta'ala, " " artinya kita
menetapkan bahwa ibadah itu hanya untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala semata-mata,
tidak ada sekutu bagiNya.