SEBAGIAN
PENDAPAT PARA ORIENTALIS TENTANG
ISLAM
Filosof Bernard Show berkata : sesungguhnya
aku menyimpan segala penghargaan terhadap agama Muhammad karena kevitalannya
yang menakjubkan. Ia adalah satu-satunya agama yang mempunyai kekuatan hebat
kerena seseuai dengan jalan hidup yang senantiasa berubah-ubah, dan dapat
diterapkan di semua masa. Aku sungguh telah mempelajari kehidupan lelaki yang
sangat mengagumkan itu. Seharusnya
ia diberi gelar “PENYELAMAT MANUSIA” , yang sama sekali tidak bertentangan
dengan Isa Almasih. Saya yakin kalau orang seperti ia diberi taufik dalam
memecahkan semua kesulitan, yang dapat membawa dunia ini kepada kebahagiaan,
tentram dan damai yang sangat didambakan umat manusia dewasa ini. Sungguh saya
mempunyai ramalan bahwa di masa datang orang Eropa akan menerima ajaran Muhammad
ini dan sekarang hal itu sudah mulai terjadi.
KISAH
MASUK ISLAMNYA SEORANG AMERIKA
Di Amerika Serikat banyak orang yang sedang
membahas tentang jalan hidup baru. Ada
yang cenderung kepada jalan hidup yang di ajarkan Islam, ada yang memilih cara hidup yang digariskan oleh
agama Kristen, Budha atau Hindu. Kesimpulan mereka adalah perlu adanya
jalan yang dibimbing oleh Tuhan. Tetapi
di sana sedikit sekali orang yang dapat menjelaskan bahwa Islam merupakan jalan
yang dipilihkan Allah untuk kita.
1.
Semula
perhatianku kucurahkan untuk mempelajari agama budha saya ingin menjadi pendeta
budha. Setelah saya memperbandingkan agama itu di suatu perguruan tinggi,
perhatian saya tertuju kepada Islam. Setelah selesai di perguruan tinggi saya
belajar di negeri Belanda bersama dua orang teman. Satu dari teman itu adalah
mahasiswa dari Yordan dan yang satu lagi
Jerman. Yang kedua ini sudah agak tua dan mempunyai kedudukan terhormat. Ia
sudah 30 tahun mencurahkan hidupnya di negeri Belanda untuk Allah. Akibat
pengaruh dua teman inilah saya masuk Islam tanpa memperhatikan kebaikannya atau
efeknya, bahkan saya merasa puas dan mengakui bahwa Muhammad r
sebenarnya adalah utusan Allah dan apabila saya berpaling dari perintah Allah
dan utusannya maka Allah juga akan berpaling dari saya.
2.
Lima
tahun dari umurku yang terahir ini saya habiskan di Amerika dan sebagiannya di
dunia Arab, sehingga sampailah saya pada suatu kesimpulan bahwa saya cinta dan
menghargai agama Islam. Saya mengambil pelajaran daripadanya mengenai bagaimana
agama Islam ini menggambarkan kehidupan manusia dan menjadikannya suatu
kehidupan yang suci yang penuh berkah.
Sungguh
suatu tragedi yang sangat menyedihkan jika saya melihat banyak di antara umat
Islam yang sudah hilang kepercayaannya terhadap Islam, di mana rakyat dan
pemerintahnya membebek Amerika dan negara-negara barat. Sementara orang-orang
Amerika dan orang-ornag barat sendiri telah putus asa dan kecewa terhadap
tradisi, peraturan dan kepercayaan mereka. Berjuta-juta orang di dunia Arab
ingin meniru dan mengambil pelajaran dari sana, padahal berjuta-juta orang
Amerika mengakui bahwa negara dan rakyat mereka makin hari makin buruk dan
semakin hancur, bahkan mereka mengharap agar negaranya cepat
hancur.
3.
Sebagian
orang Islam Amerika memang ada yang kuat
imannya, terutama mereka yang pindah dari agama lain. Namun demikian kita masih
sangat memerlukan tambahan pengetahuan tentang Islam. Kita sering mengerjakan
amal yang kurang terpat, bahkan kadang-kadang perbuatan yang berbahaya yang
semuanya memakai merek Islam atau atas nama Islam.
Disamping
itu memang sedikit sekali rakyat Amerika
yang mengenal dan mengerti bagaimana memberikan petunjuk kepada
saudara-saudara mereka. Begitu pula karena sedikitnya orang Islam yang
mempraktekkan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat, kemudian pergi ke Amerika
untuk berdakwah menyebarkan Islam dan mau meluruskan dan membangunnya atas dasar
yang benar. Karena terus terang bahwa masyarakat Islam yang ada di dunia
sekarang ini sebenarnya belum mengerjakan agama Islam sebagaimana mestinya.
Masih bahyak da’i-da’i muslim yang datang ke Amerika bukan untuk berdakwah dan
memperkokoh agama.
4.
Akhirnya
saya mengharap mudah-mudahan kira-kira sepuluh tahun mendatang
mahasiswa-mahasiswa sudah mempunyai pandangan
yang luas tentang pusat-pusat kebudayaan Islam yang asli. Begitu juga
saya mengharapkan semoga mereka di sana mendapat dukungan yang kuat sehingga
dapat melakukan perbuatan yang menuruti
perintah Allah.
Segala
puji bagi Tuhan semesta Alam.
GADIS
AMERIKA MEMELUK AGAMA ISLAM
Hajar adalah nama baru bagi YAMILA, seorang gadis Amerika umur 28 tahun,
mahasiswi MISSOURI UNIVERSITY, Columbia, jurusan ilmu sosial. Dua tahun yang
lalu ia mulai mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh dan mendalami mengenai
“apa hakikat Islam itu.” Masalah ini adalah masalah yang sulit yang belum pernah
dijumpai di Amerika yang matrealistis itu. Setelah dua tahun mendalami Islam ia
memproklamirkan dirinya memeluk agama Islam dan mengubah namanya YAMILA menjadi
HAJAR. Ia mencintai nama itu karena ada hubungannya dengan
Islam.
Hajar menceritakan pengalamannya demikian
:
“Sudah lama timbul pertanyaan dalam hati
saya tentang alam ini, existensi dan kehidupan dalam alam ini. Untuk mendapatkan
jawaban ini secara filosofis telah membuat saya menjadi kurus,” katanya. “karena
saya sewaktu mempelajari kebudayaan Amerika tidak mendapatkan jawaban yang
memuaskan mengenai hal itu.”
Saya sebenarnya sudah pernah mendengar
tentang agama Islam tetapi gambarannya belum jelas dalam hatiku, bahkan
gambaran yang saya dapati malah jelek.
Saya menduga bahwa Islam adalah agama pemisah antara laki-laki dan perempuan dan
berdiri di atas kebengisan dan kekerasan. Demikianlah saya belum juga mengerti
tentang hakikat Islam. Setelah saya menekuninya barulah saya tahu tentang
kesucian Islam dan mengerti bahwa ia adalah agama yang menentang kekuatan
materialis. Dari sejak itulah saya lebih giat lagi memperlajarinya walaupun
terasa sangat berat karena di sana tidak ada buku-buku berbahasa inggris yang
menjelaskan Islam secara benar. Hal ini bukan penghalang bagi saya sebab saya
memang sudah cinta kepada Islam dan saya yakin benar bahwa Islam adalah agama
yang adil dan obyektif, yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk
mempertanggung jawabkan perbuatan sendiri. Demikian terus-menerus saya fahami
dan bertambah sadar yang akhirnya atas petunjuk Allah I saya memeluk agama
Islam.”
HAJAR berda’wah kepada Islam
:
Setelah hajar memeluk Islam ia
bekerja sungguh-sungguh untuk menyebarkan Islam karena ia sadar bahwa tugasnya
sekarang adalah berjuang membela dan menegakkan Islam serta menyampaikan da’wah
Islamiyah kepada orang-orang Amerika. Mereka menjadi bodoh tentang Islam karena
ulah musuh-musuh Islam yang dengki yang memberikan gambaran jelek tentang
Islam.
Islam sungguh telah mengubah
keadaan Hajar secara total. Kalau dulu sebelum Islam ia hidup seperti
gadis-gadis Amerika lain, bermain-main dan menghibur diri, kini ia menjadi orang
yang patuh kepada ajaran dan norma-norma Islam. Hal ini terbukti dalam ucapannya
yaitu :
“Sesungguhnya tujuanku yang pokok
ialah saya berjuang membela Islam dan memerangi kapitalis, kalaliman, kejahatan
serta segala keburukan. Saya yakin bahwa Islam adalah satu-satunya jalan untuk
menyelamatkan manusia dari bahaya perang, kelaparan dan
nyanyian.”
Ketika ia ditanya mengapa hanya Islam yang menjadi penyelamat manusia
ia menjawab : “karena hanya Islam yang
mampu menjajikan pemecahan problem dunia sekarang ini, baik dari sudut sosial
maupun politik. Karena ia adalah peraturan hidup yang komplex yang mempunyai
keseimbangan antara tuntutan rohani dan jasmani tanpa ada
kekurangan.
Sungguh aku telah mendapatkan
jawaban secara falsafi di dalam Islam yang dulu pertanyaan-pertanyaan itu
membuatku gelisah sampai tidak bisa tidur nyenyak.
Dan Hajar pada waktu berbicara
tentang Islam yakin benar atas kebenaran apa yang diucapkannya. Bahkan
kadang-kadang ia menguraikan ibarat yang Islami dengan bahasa Arab. Pada
pokoknya ia benar-benar mengerti bahwa Islam adalah peraturan hidup yang multi
komplex bukan hanya untuk ibadah saja.
Ajaran jihad dalam Islam menurut
Hajar merupakan yang paling penting dan yang paling diperlukan oleh umat Islam
pada saat sekarang ini. Sejak memeluk Islam ia mengubah cara hidupnya. Ia
memakai busana muslimah dan melaksanakan shalat lima waktu. Ia mencurahkan
tenaga untuk menghafal ayat-ayat Al-Qur’an agar mampu melaksanakan shalat secara lebih sempurna.
Suatu hal yang wajar kalau ia
menghadapi hambatan dari keluarga dan rekan-rekannya. Namun hal itu dianggapnya
sebagai hal yang ringan saja. Ia mengatakan : “dalam rangka menjalankan
kepercayaanku, segala rintangan kuanggap ringan dan itu adalah wajar bagi
seorang muslim. Sebelumnya juga memang sudah banyak terjadi orang muslim
disiksa, akan tetapi mereka tetap dalam Islam. Demikian pula saya, tidak ada
yang saya perdulikan kecuali bahwa saya adalah muslim.”
Kegiatan Hajar tidak terbatas
dalam segi sosial dan agama saja. Ia juga aktif dalam bidang politik dan
beranggapan bahwa ada hak yang adil bagi bangsa Palestina Muslim. Karena itu ia
selalu memberikan ceramah tentang penindasan dan penganiayaan terhadap bangsa
Palestina.
Hajar
memang gadis tunggal yang tiada duanya. Ia seorang gadis berkulit putih yang
merubah profesinya manjadi da’iyah Islamiyah yang membela urusan bangsa
Palestina, padahal ia hidup di tengah-tengah masyarakat yang tidak mau
mendengarkan omongannya, namun ia tidak goyah dan tidak bosan. Tugas dakwahnya
secara umum ditujukan kepada segenap
umat Islam dan secara khusus ditujukan kepada bangsa Arab.
Hai
bangsa Arab, kalau kamu menyinari jalan semua umat manusia janganlah kamu lemah
menghadapi israil dan antek-anteknya yang telah merampas bumimu yang suci
itu.
0 komentar:
Posting Komentar