Senin, 07 Mei 2012

Akhlaq Rosulullah S.A.W.

DI ANTARA AKHLAK ROSULULLAH S.A.W.

     Akhlak Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam adalah Al-Qur’an, membenci apa yang dibenci Al-Qur’an dan  merasa senang dengan apa yang disenanginya. Tidak dendam dan marah kepada seorang kecuali jika melakukan hal-hal yang diharamkan Allah sehingga kemarahannya karena Allah.
     Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam merupakan orang yang paling jujur ucapannya, paling memenuhi tanggung-jawabnya, paling lembut perangainya, paling mulia pergaulannya, lebih pemalu dari perawan dalam pingitan, rendah hati dan selalu berpikir, tidak keji dan pengutuk, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi membalasnya dengan memberi maaf dan jabat tangan, tidak pernah menolak siapa yang meminta sesuatu kebutuhan kecuali dipenuhi kebutuhannya atau dengan kata-kata yang halus dan tidak dengan hati kasar dan sikap keras, tidak pernah memotong pembicaraan orang lain kecuali jika bertentangan dengan kebenaran sehingga memotong pembicaraannya dengan larangan atau berdiri, tidak menganggap bohong kepada seseorang, tidak dengki kepadanya dan  tidak memintanya untuk bersumpah.
     Rasululloh menjaga tetangganya dan menghormati tamunya, waktunya tidak pernah berlalu tanpa beramal untuk Allah atau mengerjakan sesuatu yang harus dikerjakan, cinta kepada optimis dan benci kepada pesimis, jika ada dua pilihan beliau memilih yang teringan di antara keduanya selama tidak merupakan dosa, senang menolong orang yang membutuhkan dan membantu orang  yang teraniaya.
     Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam juga senang kepada sahabat-sahabatnya, bermusyarwarah dengan mereka dan memeriksa  keadaan mereka, barangsiapa sakit dikunjunginya, barangsiapa tidak hadir diundangnya, barangsiapa meninggal dunia dido’akannya seerta menerima alasan orang yang uzur kepadanya. Baginya, orang yang kuat dan orang yang lemah mempunyai hak yang sama. Beliau ketika berbicara, jika orang menghitung pembicaraanya tentu akan dapat menghitungnya karena kefasihan dan pelannya. disamping itu, beliau juga bergurau dan tidak mengucapkan sesuatu kecuali kebenaran.

SOPAN SANTUN DAN KERENDAHAN HATI RASULULLOH SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM

     Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam adalah orang yang paling sayang dan hormat kepada para sahabatnya, memberi tempat lapang kepada mereka jika kesempitan, memulai salam kepada orang yang dijumpai, dan jika berjabat tangan dengan seseorang tidak pernah melepaskan sebelum orang tersebut melepaskan diri.
     Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam adalah orang yang paling rendah hati, jika berada bersama suatu kaum dalam majlis selalu duduk bersama mereka dan tidak berdiri sebelum majlis selesai, setiap yang duduk bersama beliau diberi haknya masing-masing sehingga tidak seorangpun yang merasa bahwa orang lain lebih mulia daripada dirinya bagi Rasululloh r, jika seseorang duduk di dekatnya beliau tidak berdiri sebelum orang tersebut berdiri kecuali jika ada urusan  yang memdadak maka beliau meminta izin kepadanya.
     Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam benci kepada orang yang berdiri menghormatinya([1]). Dari Anas bin Malik Radhiallahu'anhu berkata :
Tak seorangpun yang mereka cintai lebih dari cinta kepada Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam tapi jika  mereka melihat Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam tidak berdiri menghormati beliau karena mereka tahu bahwa beliau benci kepada hal yang yang serupa.” (riwayat Ahmad dan Turmudzi).
     Rasululloh tidak menghadapi seseorang dengan sesuatu yang tidak disenanginya, mengunjungi orang sakit dan mencintai orang-orang miskin, bersahabat dan menyaksikan jenazah mereka, tidak menghina  orang fakir karena kefakirannya, tidak takut kepada raja karena kedudukannya, dan membesarkan ni’mat meskipun sedikit; maka beliau tidak pernah sekalipun mencela makanan, jika beliau merasa senang dengan makanan tersebut beliau makan, tapi jika tidak, maka beliau tinggalkan, makan dan minum dengan tangan kanannya setelah membaca basmalah pada permulaannya dan mengucapkan hamdalah pada akhirnya.
     Beliau menyenangi hal-hal yang baik dan tidak suka pada hal-hal yang tidak baik seperti bawang putih dan bawang merah atau serupa dengannya, beliau berhaji sambil mengatakan :
قال رسول الله  اللهم هذه حجة لا رياء فيها ولا سمعة. صحيح رواه  المقدسي
“Ya Alah, ini adalah benar-benar haji yang tidak ada riya dan tidak mencari popularitas di dalamnya.” (riwayat Maqdisy).
     Beliau juga tidak berbeda dengan para sahabatnya dalam pakaian dan tempat duduk, sehingga pernah seorang Arab badui masuk sambil mengatakan : “Mana di antara kamu yang bernama Muhammad?”
Pakaian yang paling disenangi Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam adalah qamis (baju panjang sampai setengah betisnya), tidak berlebih-lebihan dalam makanan atau pakaian, memakai peci, serban dan cincin perak pada jari kelingking kanannya serta mempunyai jenggot besar.
  
         DA’WAH DAN JIHAD RASULULLOH SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM

     Allah mengutus Rasulnya, Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam, sebagai rahmat bagi seluruh alam, Beliau mengajak orang-orang arab dan seluruh manusia kepada hal-hal yang  menjadi kebaikan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.
     Yang pertama kali didakwahkan adalah melakukan ibadah hanya kepada Allah semata, termasuk berdo’a hanya kepadanya saja, sebagaimana firman Allah :
] قل إنما أدعو ربي ولا أشرك به أحدا [
“Katakanlah : Sesungguhnya aku hanya berdo’a kepada Robbku dan aku tidak memprsekutukan sesuatu pun denganNya.” (Al-Jin : 20).
     Orang-orang musyrik telah menentang dakwah ini, karena bertentangan dengan akidah polytheisme mereka dan karena taklid buta kepada orang tua mereka. Mereka menuduh Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam sebagai tukang sihir dan gila, setelah mereka menyebutnya sebagai orang jujur dan dipercaya.
     Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam benar-benar sabar menghadapi siksaan kaumnya, hal itu sebagai pengamalan perintah Allah Subhanahu wata'ala :
] فاصبر لحكم ربك ولا تطع منهم آثما أو كفورا [
“Maka sabarlah kamu untuk melaksnakan ketetapan Robbmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang-orang yang kafir di antara mereka.” (Al-Insan : 24).
    
Selama 13 tahun Rasululloh di Makkah mengajak manusia kepada Tauhid dan menanggung siksaan kaumnya bersama sahabatnya, kemudian hijrah bersama sahabatnya ke Madinah untuk mendirikan masyarakat Islam yang baru berdasarkan keadilan, kecintaan dan persamaan. Dan Allah telah memperkuat Rasulullah dengan  beberapa mukjizat, yang terpenting adalah Al-Qur’an Al-Karim yang  mengajak kepada tauhid, ilmu, jihad, kemajuan dan akhlak yang mulia.
     Rasululloh pernah mengirim surat kepada beberapa raja di dunia  mengajak mereka untuk masuk Islam sambil berkata kepada Kaisar : Masuklah kepada Islam, engkau akan selamat dan Allah akan memberimu pahala dua kali … wahai para ahli kitab, marilah kepada satu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain daripada Allah.
     Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam memerangi orang-orang  musyrik serta yahudi dan  mendapat kemenangan, Rasululloh sendiri telah  melakukan perang lansung sekitar dua puluh kali, dan telah mengirim tentaranya dari kalangan sahabat-sahabatnya berpuluh kali untuk berjihad dan berdakwah kepada Islam dan membebaskan beberapa bangsa dari penganiyayaan dan perbudakan. Rasululah Shallallahu'alaihi wasallam mengajarkan para sahabatnya untuk memulai dengan tauhid.

CINTA DAN MENGIKUTI RASULULLOH SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM
     Allah ta'ala berfirman :
] قل إن كنتم تحبون  الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم [
“Katakanlah : jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu! Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali Imran : 31)
     Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
قال رسول الله  لا يؤمن أحدكم حتي أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين.رواه البخاري ومسلم.
“Seseorang belum beriman sehingga aku lebih dicintai daripada kedua orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” (riwayat Bukhari dan Muslim).
    
Dalam diri Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam terdapat akhlak yang mulia, keberanian dan kemuliaan. Barangsiapa yang melihatnya secara tiba-tiba akan takut kepadanya, dan berangsiapa yang bergaul kepadanya karena pengetahuan akan mencintainya. Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam telah menyampaikan risalahnya, memberi nasehat kepada umat, mempersatukan kalimah, membuka hati manusia dengan para sahabatnya dengan mempersatukan mereka dan membuka banyak negeri dengan perjuangan mereka untuk membebaskan manusia dari penyembahan sesama manusia menuju ke penyembahan terhadap Tuhan  manusia.
     Rasululloh dan para sahabat telah menyampaikan kepada kita agama Islam secara sempurna tanpa tercampur dengan bid’ah dan khurafat dan tidak perlu di tambah atau dikurangi.
     Allah Ta'ala berfirman :
] اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم الإسلام دينا [
“Pada hari ini telah kusempurnakan  untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu ni’matKu, dan telah Kuridhai Islam itu jadi agamamu.” (Al-maidah : 3).
     Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam bersbda :
قال رسول الله  : إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق. رواه أحمد.
“Sesungguhnya saya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (riwayat Ahmad).
     Itulah beberapa akhlak Nabimu, maka berpeganglah pada akhlak Rasululloh agar kamu menjadi orang-orang yang benar. Allah Ta'ala berfirman :
] لقد كان لكم في رسول الله أسوة حسنة [
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasululah itu suri tauladan yang baik bagimu.” (Al-Ahzab : 21).
    
Ketahuilah, bahwa cinta kepada Allah dan RasulNya yang benar mempunyai konsekuensi  melaksanakan kitab Allah dan hadits-hadits Rasululloh Shallallahu'alaihi wasallam yang shahih, melaksanakan hukum dengan berpegang kepada keduanya dan  tidak boleh mendahulukan pendapat orang atas keduanya.
     Alllah berfirman :
] يا أيها الذين آمنوا لا تقدموا بين يدي الله ورسوله واتقوا الله إن الله سميع عليم [
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan RasulNya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-Hujurat : 1).

     Ya Allah, karuniailah kami untuk dapat mencintai dan mengikuti Rasululloh, berakhlak dengan akhlaknya dan memperoleh syafaatnya.

DI ANTARA WASIAT RASULULLOH SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM

1.      Saya sungguh telah meninggalkan sesuatu kepadamu yang apabila hal itu kamu pegang teguh, tidak akan sesat selamanya, yaitu kitab Allah dan sunnah Rasulnya. (riwayat Al-Hakim).
2.      Berpenganglah kepada sunnahku dan sunnah para Khulafaurrasyidin yang mendapat petunjuk. (riwayat Ahmad).
3.      Wahai Fathimah binti Muhammad, mintalah harta kepadaku apa saja yang kau kehendaki, karena diriku tidak bisa menyelamatkan kamu sedikitpun di sisi Allah. (riwayat Bukhari).
4.      Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia taat kepada Allah dan barangsiapa yang durhaka kepadaku berarti ia durhaka kepada Allah. (riwayat Bukhari).
5.      Janganlah kamu mengagungkanku seperti yang diperbuat oleh orang-orang Nasrani terhadap Isa bin Maryam, karena sebenarnya aku ini tidak lebih dari hamba Alah. Sebut saja aku ini hamba Allah dan RasulNya. (riwayat Bukhari).
6.      Allah melaknat orang-orang Yahudi karena mereka menjadikan kuburan Nabi-nabi mereka sebagai masjid dengan memakamkan mereka di dalam masjid. (riwayat Bukhari).
7.      Barangsiapa membuat kedustaan atas saya (mengatakan sesuatu hal dari saya padahal saya tidak mengatakannya) maka bersiap-siaplah ia masuk neraka. (riwayat Ahmad).
8.      Sungguh saya tidak berjabatan tangan dengan  wanita (selain mahram). (riwayat Turmudzi).
9.      Siapa yang tidak menyukai sunnahku ia tidak termasuk golonganku. (Muttafaq alaih).
10.  Ya Allah, aku mohon perlindunganmu agar aku dijauhkan dari ilmu yang  tidak berguna (riwayat Muslim).
11.  Barangsiapa melakukan suatu amal tanpa ada dasar perintah dari kami, maka amalnuya itu tidak diterima. ( riwayat Muslim).



[1]) Diperbolehkan bagi tuan rumah untuk berdiri dalam menyambut tamu karena Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah melakukan hal itu, dan boleh  juga ikut menyongsong orang yang baru datang untuk merangkulnya.

0 komentar:

Iklan Islami

Radio Dakwah Islam